Minggu, 29 Mei 2011

Barcelona: Road to Champions

FC Barcelona baru saja mentasbihkan diri sebagai tim terbaik di ranah Eropa pada musim kompetisi 2010/2011. Berikut ulasan lengkap perjalanan Lionel Messi dkk dalam menyabet trofi Liga Champions untuk kali keempat sepanjang sejarah Blaugrana.

Penyisihan Grup
El Barca mengawali perjuangannya di Liga Champions musim dengan menempati Grup D bersama, FC Kobenhavn (Denmark), Rubin Kazan (Rusia) wakil Yunani Panatihinaikos. Menghadapi lawan-lawan yang di atas kertas bukan lawan sepadan, Barca pun diprediksi bakal melaju mulus ke babak 16 besar.

Prediksi tersebut nampaknya jitu, setelah di pertandingan pertamanya, Barca berhasil mengecundangi Panathinaikos dengan skor telak 5-1 pada leg pertama di Camp Nou (15/9/2010). Lionel Messi jadi inspirator Barca lewat dua golnya pada menit 22 dan 44. David Villa (33’), Pedro Rodriguez (78’) dan Dani Alves mempertegas dominasi Barca yang untuk sementara memimpin klasemen Grup D.

Tampil superior di laga pembuka, Barca diprediksi bakal kembali berpesta gol saat bertandang ke markas Rubin Kazan di Tsentralnyi Stadion, (29/9/2010). Namun, hasilnya justru tidak sesuai dugaan. Secara mengejutkan, Barca hanya mampu membawa pulang satu angka setelah hanya mampu bermain imbang 1-1. Pedro menjadi penyelamat Barca lewat golnya dari titik putih di menit 60, setelah sebelumnya El Barca tertinggal 0-1 lewat gol penalti Christian Noboa di menit 30.

Hasil ini praktis memaksa Barca lengser dari singgasananya di puncak klasemen Grup D. Posisi Barca digusur Kobenhavn yang sukses meraup dua kemenangan (dari Rubin Kazan dan Panathinaikos). Melakoni laga ketiga kontra Kobenhavn di Camp Nou (21/10/2010), Barca sukses mengambil kembali tampuk pimpinan klasemen setelah menang 2-0 lewat dwigol Messi di menit 19 dan 90.

Memasuki putaran kedua fase grup, Barca gantian melawat ke markas Kobenhavn di Parken Stadium (3/11/2010). Messi kembali beraksi dengan mengantar Barca membuka keunggulan di menit ke-31. Sayang, kemenangan tersebut harus buyar menyusul gol balasan Kobenhavn yang dicetak Claudemier, dua menit berselang. Hasil imbang 1-1 bertahan hingga akhir laga.

Hasil ini memang tidak menggoyahkan Barca di puncak klasemen Grup D dengan delapan poin, atau unggul satu angka dari Kobenhavn di tempat kedua. Sayang, torehan ini belum memastikan langkah Barca ke fase knock out.

Kepastian lolos ke babak 16 besar baru didapat pada laga keenam, saat bertandang ke markas Panathinaikos (25/11/2010). Dwigol Pedro (27’ & 69’) dan Messi (62’) tak mampu dibalas Panathinaikos yang dipastikan tersingkir. Kemenangan ini pun memastikan Barca lolos dengan status juara grup, sebab di pertandingan lain, pesaing terdekatnya Kobenhavn kalah dari Rubin Kazan.

Di partai terakhir fase grup yang tidak lagi menentukan, pelatih Pep Guardiola menurunkan tim lapis keduanya untuk menjamu Rubin Kazan di Camp Nou (8/12/2010). Meski tidak dengan skuad terbaik, El Barca tetap mampu tampil perkasa dan menggasak Rubin dengan skor 2-0. Dua gol Barca dicetak dua pemain mudanya Andreu Fontàs (51’) dan Víctor Vázquez (82’).

Secara total, Barca tampil cukup perkasa di fase grup dengan meraih empat kemenangan dan dua kali imbang, tanpa sekalipun menelan kekalahan. Dari enam laga, Barca mampu melesakkan 14 gol dan hanya kemasukan tiga gol.

Babak 16 Besar
Di fase knock out, ujian besar baru menghadang Barca saat hasil undian mempertemukan mereka dengan wakil Inggris Arsenal. Hasil undian ini pun kembali mengingatkan Barca akan duel kontra The Gunners, setahun sebelumnya, di mana pada saat itu Barca sukses menyingkirkan skuad besutan Arsene Wenger.

Melakoni laga tandang di pertemuan pertama, Barca dipaksa bertekuk lutut 1-2 oleh The Gunners di Emirates Stadium. Sempat unggul lebih dulu melalui David Villa di menit ke-26, Barca harus menerima kekalahan usai Arsenal membalas melaui gol Robin van Persie (78’) dan Andrey Arshavin (83’).

Kekalahan di leg pertama memaksa Barca harus menang demi bisa melaju ke perempatfinal. Tampil di Camp Nou, Barca membuka keunggulan melalui Messi di akhir babak pertama. Namun, kegembiraan Barca hanya sesaat, pasalnya di awal babak kedua, Arsenal bisa menyamakan kedudukan (1-1) lewat gol bunuh diri Sergio Busquets yang salah mengantisipasi bola sepak pojok.

Pertandingan sempat ternoda dengan keputusan kontroversi wasit Massimo Busacca yang mengkartu-merah (dua kartu kuning) Robin van Persie di menit 56. Striker asal Belanda dianggap melakukan tindakan tidak sportif dengan terus menendang bola, meski Busacca telah meniup peluit tanda offside.

Keputusan ini pun sempat mendapat protes keras dari Van Persie karena dia mengaku tidak mendengar bunyi peluit karena situasi stadion yang ramai sorakan fans. Terlepas dari protes tersebut, Arsenal yang bermain dengan 10 pemain, tak bisa berbuat banyak meladeni permainan Barca. Hasilnya, Blaugrana sukses mencetak dua gol tambahan yang masing-masing dicetak Xavi (69’) dan gol kedua Messi melalui titik putih (71’).

Dengan keunggulan agregat 4-3, Barca pun berhak melanjutkan perjuangannya ke fase perempatfinal menghadapi tim kuda hitam asal Ukraina, Shakhtar Donetsk. Sayang, kegemilangan Shakhtar yang menyingkirkan AS Roma di babak 16 besar, tidak berlanjut saat menghadapi Barca.

Babak Perempatfinal
Bertandang ke markas Barca di pertemuan pertama, Shakhtar digerus 5-1 lewat gol-gol dari Andres Iniesta (2’), Dani Alves (34’) Gerard Pique (53’), Seydou Keita (61’) dan Xavi di menit ke-86. Mengusung misi mustahil, yakni mengalahkan Barca 4-0 di leg kedua, Shakhtar justru tampil penuh beban di hadapan pendukung sendiri dan akhirnya menyerah 0-1. Gol tunggal kemenangan Barca (aggregate 6-1) dicetak Messi di menit ke-43.

Babak SemifinalMelaju ke semifinal, laga yang paling ditunggul publik dunia akhirnya teralisir di mana Barca harus berhadapan dengan seteru abadinya Real Madrid. Duel ini juga kian menarik, karena kedua tim harus bentrok lima kali sepanjang musim (dua di liga, satu di final Copa del Rey dan dua bentrok di semifinal Champions).

Melakoni leg pertama di Santiago Bernabeu, Barca datang dengan modal dendam setelah dikalahkan El Real di final Copa del Rey. Selayaknya partai derby, duel kedua tim terbaik di Spanyol ini pun langsung panas sejak awal. Tak ayal, wasit pun harus sering meniup peluit tanda pelanggaran. Masing-masing pemain dari kedua kubu juga kerap terlibat kontak fisik.

Setelah bermain kacamata di babak pertama, petaka bagi Madrid datang di menit ke-61. Bek tangguh Pepe yang diplot bermain sebagai gelandang, mendapat kartu merah langsung dari wasit karena aksi berbahayanya terhadap Javier Mascherano. Kartu merah ini pun menambah derita Madrid yang di tiga pertemuan sebelumnya juga harus selalu bermain dengan sepuluh pemain, plus tanpa dampingan Mourinho yang juga di usir wasit karena dituding mengejek keputusan wasit.

Kalah jumlah pemain, Barca kian leluasa membongkar pertahanan El Real. Puncaknya, Lionel Messi memborong dua gol kemenangan Barca di menit 76 dan 86. Kemenangan 2-0 yang dipetik Barca kali ini menyisakan kekecewaan di kubu Madrid yang mengecam habis kepemimpinan wasit.

Bahkan, dalam satu kesempatan Jose Mourinhho menuding ada konspirasi yang melibatkan UEFA untuk membantu Barca. Selain itu, kubu Madrid juga menuding para pemain Barca terlalu sering berakting cedera atau jatuh untuk mengelabui wasit. Tak sampai disitu, mereka juga menuding Sergio Busquets telah melakukan tindakan rasis kepada Marcelo dengan mengatakan “monyet.”

Pengantar leg kedua di Camp Nou, dua pekan berselang, ramai dengan perang statement kedua belah pihak. Kubu Madrid sempat mengajukan tuntutan kepada UEFA terkait ketidakadilan yang mereka terima di leg pertama. Sayang, tuntutan El Real tidak digubris UEFA. Bahkan, Mourinho yang menuding adanya konspirasi harus menerima pil pahit tidak bisa mendampingi anak asuhnya di leg kedua.

Tanpa Mou di sisi lapangan, Madrid mengubah total gaya permainannya yang sebelumnya selalu mengandalkan serangan balik, menjadi menyerang demi mengejar defisit dua gol. Alhasil, jalannya pertandingan pun sedikit lebih menarik, di mana kedua kubu kerap terlibat saling serang. Nilai plus tambahan, duel leg kedua ini juga tidak diwarnai insiden kartu merah, khususnya untuk pemain Madrid.

Bermain terbuka, Barca mampu unggul lebih dulu lewat Pedro di menit ke-54. Namun, Madrid tak tinggal diam dan membalas melalui Marcelo di menit 64. Namun, sial bagi Madrid, mereka tak mampu menambah gol hingga laga usai. Walhasil, armada Los Galacticos pun harus merelakan tiket final digenggam seteru abadinya itu dengan skor agregat (3-1) untuk Barca.

Babak Final
Tampil di final, Barca yang datang dengan modal meraih gelar juara La Liga, mendapat ujian terberat dari raksasa Inggris Manchester United yang juga berstatus kampiun Premier League. Duel ini juga merupakan ulangan laga final dua tahun lalu (2009) di mana Skuad The Red Devils harus menyerah 2-0 di Olimpico Roma.

Mengambil tempat di Wembley (29/5/2011) dini hari WIB. United diprediksi bakal mampu membalaskan dendamnya karena tampil di kampung halamannya, Inggris. Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan justru tidak sesuai harapan. Barca yang tampil superior, justru mampu mencetak gol lebih dulu lewat Pedro Rodriguez di menit ke-27.

United sempat membuka asa melalui Wayne Rooney yang mencetak gol balasan tujuh menit kemudian untuk menutup babak pertama dengan skor 1-1. Namun, dominasi Barca kian tak terbantahkan di babak kedua. Lionel Messi kembali membawa Barca unggul 2-1 di menit ke-54, sebelum akhirnya David Villa memastikan kemenangan 3-1 Los Blaugrana di menit ke-69.

Selain sukses mengulang sukses dua tahun lalu, kemenangan kali ini juga membuat Barca meraih gelar keempatnya, mengungguli United. Sementara bagi Guardiola, kemenangan di Wembley mengingatkan kembali akan kesuksesannya saat masih tampil sebagai pilar Barca yang merebut trofi Eropa pertamanya di tempat sama pada 1992, usai mengalahkan Sampdoria.

Kesuksesan tahun ini juga menjadi momen yang spesial buat Messi. Selain terpilih sebagai man of the matchm, bocah ajaib Barcelona ini juga sukses memastikan diri sebagai topskor dengan 12 gol, menyamai rekor gol Ruud van Nistelrooy. The Messiah juga terpilih sebagai pemain terbaik sepanjang turnamen. Visca El Barca!

Fans go wild at the Camp Nou

The celebrations for the Club’s fourth Champions League trophy reached their climax at the Camp Nou this evening, as the players came out onto the pitch with their League and European trophies in front of an ecstatic crowd.

Fans go wild at the Camp Nou
2011-05-29_CELEBRACION_56.JPGThe stadium had been full for hours and there were thousands outside too, unable to get a ticket to see the players as they arrived. At 20.30, after their parade through the city streets, they walked out onto the pitch with the League and Champions League trophies.

Liga and Champions League
It was very similar celebration to that held for the league title, with the players coming out onto the pitch one by one in the order of their short numbers. Busquets was doing summersaults and Alves was dressed up with glasses and a hat. Finally the four captains carried out the league trophy and then the boss and his assistant brought out the European Cup. That’s when the crowd really went wild!

Thanks to the fans
2011-05-29_CELEBRACION_59.JPGCaptain Carles Puyol began the speeches, wearing a T-shirt in support of Miki Roqué. All eight players who spoke stressed the importance of the fans during the whole season. The obligatory photo in the middle of the pitch was followed by a lap of honour and a shower of confetti.

A spectacular firework display put an end to yet another great night of celebrations at the Camp Nou - now home to the Club’s fourth European Cup.

Players thank fans for their support over the season

The players spoke to the crowd at the Camp Nou tonight after their victory parade through the city streets and they all sent out the same message of thanks to the supporters who’ve backed them all season.

Players thank fans for their support over the season
The players really appreciated the effect that the twelfth man that the crowd can become has had this season and in their speeches at the ground they made it clear that without it they could never have achieved so much.

Carles Puyol
“Thank you for being here. We said we would come back. Celebrate these titles because it takes a lot to win them. Visca el Barça i Visca la Pobla.”

Josep Guardiola
“Welcome. Thank you to everybody who has accompanied us: to those who were lucky enough to get tickets and came to London, to those of you here tonight…. and to all the fans who’ve been with us all through the season. We feel very close to you all. We’ll do it again next year through our effort”.

Lionel Messi
2011-05-29_CELEBRACION_14.JPG“I said I’d speak and here I am. But I’ve got nothing to say! Let’s celebrate and let’s hope we can repeat it many more times. Visca el Barça i Visca Catalunya.”

Xavi Hernández
“I’ve got no more words left. Thank you so much. This team is great. I’ve always been proud of being Catalan and a Barça fan –and now more so than ever!”

Éric Abidal
“Good evening to everyone, Thank you for your support throughout the season. Thank you team, especially our captains, who made a wonderful gesture yesterday by giving me the armband. It was the best day in my sporting life. Lifting up this trophy is incredible! Visca el Barça i Visca Catalunya.”

Andrés Iniesta
“Good evening. I want to thank you for support. Without you all, these trophies are not possible. Thank you for being alongside the team. My heart says that the best thing in the world is to be a Barça fan and I’m proud to be one! Visca el Barça i Visca Catalunya.”

Víctor Valdés
2011-05-29_CELEBRACION_15.JPG“There’s just a small detail missing! (he then puts the Catalan flag round the trophy). Now it’s good. We owed you one and here you have it, all the way from Wembley for all of you here. Enjoy it! Visca el Barça and especially, Visca Catalunya.”

Gerard Piqué
“I’ll be very short tonight. A friend of mine said just say one thing, so here it is: we don’t take drugs, we don’t dive, we don’t buy the refs. We just play football. Visca el Barça i Visca Catalunya. I’ll see you all at Shakira’s concert tonight”.

Pedro Rodríguez
“We were really excited about sharing this win with the fans. I always stress the importance of the collective. Without my teammates, I couldn’t score those goals. The most important thing was to win the title and dedicate it to these great fans. We have been gradually improving and we had a big challenge with the games against Madrid. It was a pity we lost the Cup Final. I want to dedicate this to my family and all the fans”.

Selasa, 24 Mei 2011

Robby Darwis Berharap ISL 2010/2011 Berakhir Mulus

Mantan pemain tim nasional Robby Darwis berharap Indonesia Super League (ISL) 2010/2011 tuntas hingga berakhirnya seluruh pertandingan. Kekhawatiran asisten pelatih Persib Bandung ini merujuk kisruh Kongres PSSI yang tak kunjung selesai.

”Kongres PSSI membuat kita menjadi tidak tenang.Apakah Kompetisi ISL akan berlanjut atau seperti apa nantinya. Bahkan,sanksi dari FIFA semakin kuat beredar bila Kongres tidak memutuskan apa pun,”ujar Robby,mengenai deadlock Kongres PSSI seusai latihan di Stadion Siliwangi,kemarin.

Pria yang dibesarkan Persib Bandung ini menilai ada konflik kepentingan yang menyulut buntunya Kongres yang diselenggarakan di Jakarta.”Para pemain Persib banyak menanyakan,masa depan PSSI seperti apa? Saya khawatir jika sanksi FIFA akhirnya memberatkan Kompetisi ISL,”cetusnya.

Robby berharap para pejabat terhormat yang kini adu argumentasi soal masa depan persepakbolaan nasional terusik hatinya untuk memperhatikan kompetisi sepak bola. ”Kita berharap kedua belah pihak mengerti kultur sepak bola kita.Siapa pun yang jadi pemimpin PSSI tidak masalah.

Kalau ada yang baru, kita harus memberikan kesempatan untuk dia,”kata Robby. Sebagai mantan pemain yang merasakan puluhan tahun mencicipi kompetisi Liga Indonesia sekaligus sebagai asisten pelatih Persib,Robby mengaku pertandingan Liga Indonesia dapat diselesaikan hingga akhir musim ini. ”Kompetisi jangan sampai terganggu hingga akhir musim ini.Tetap harus ada tim yang keluar sebagai juara.

Sementara bagi Persib, sisa tiga laga harus kami selesaikan dengan baik,”tandasnya. Saat ini Persib menyisakan tiga partai sisa menghadapi Persiba Balikpapan, Sabtu (28/5), Persela Lamongan,Kamis (16/6),dan Deltras Sidoarjo,Minggu (19/6). Sementara Kompetisi ISL dipimpin Persipura yang mengoleksi 48 poin kemenangan. ● huyogo simbolon

Apa pun yang Terjadi, Persib Harus Dapat Poin di Balikpapan



Bandung - Winger lincah Persib Siswanto, menegaskan keinginannya untuk membawa tiga poin saat timnya dijamu Persiba Balikpapan di Stadion Persiba, Sabtu (28/5/2011). Sebab, Persib membutuhkan banyak poin untuk bisa merangsek ke papan atas di klasemen akhir Liga Super Indonesia (LSI).

"Lawan Persiba bisa jadi kesempatan untuk memperbaiki posisi kita di klasemen. Walaupun faktor non teknis di sana biasanya mempengaruhi pertandingan, apapun yang terjadi, kita harus dapat poin," tegas Siswanto kepada detikbandung di Stadion Persib, Selasa (24/5/2011).

Untuk meredam faktor non teknis termasuk tekanan suporter, dibutuhkan trik khusus. "Kita harus hadapi dengan keberanian. Apalagi tim yang melawan Persib biasanya punya semangat tinggi karena kita tim besar," tutur mantan pemain Persema Malang itu.

Siswanto mengatakan, hasil imbang saat melawan Persijap Jepara beberapa waktu lalu diharapkan jadi bekal positif untuk menghadapi 'Beruang Madu'.

"Hasil kemarin cukup bagus, mudah-mudahan permainan seperti lawan Persijap bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan," ungkapnya.

Mewakili rekan-rekannya, Siswanto yakin Persib bisa memenangkan laga meski bertindak sebagai tim tamu. "Kita semua optimis, semua pemain sudah siap menghadapi Persiba," tandas Siswanto.

Selasa, 17 Mei 2011

Jual Char Point Blank

Jual char piont blank pangkat brigadier Harga nego..^_^  Full Tittle..










Avatar Hampa

Senin, 16 Mei 2011

™ Cinta yg Tertutup

kenapa cinta ini hadir dalam perbedaan?
kenapa pula cinta ini semakin kuat,
saat perbedaan sedang di uji keyakinannya!!
apakah ini akhir dari sebuah perjalanan cinta yg sangat indah?
atau awal dari kehancuran yg tertunda..!
kenapa hubungan ini begitu gelap,
tertutup..!
hanya ada sedikit celah yang terbuka..
dan hanya segelintir manusia yang melihatnya..

apakah cinta ini begitu sempit..??
sehingga alam semesta raya tak mampu melihat,
anak cucu adam yg sedang berjalan di atas indahnya cinta..
sebenarnya,
apakah akhir dari sebuah cerita indah ini???
kebahagiaan yg membawa kesedihan!!
atau kesedihan yg membawa kebahagiaan!!
hhuuuuhh….
benar2 perjalanan cinta yg sangat misterius!
teka-teki hidup yg belum ada jawabannya!!!!!




 

cinta yg terlarang tapi sangat membahagiakan..
berharap perbedaan ini berubah menjadi 1 keyakinan,
yg berakhir dengan kebahagiaan,,
dan tidak membawa kesedihan!!!
suatu saat pilihan itu akan hadir,
dalam ruang hidup yg sempit ini!
harus siap dengan semua pilihan yg di pilih..
apapun itu..
mencoba untuk tetap tersenyum,
di balik kesedihan yg berakhir pada kematian hati!!!

Legenda Fc Barcelona

1-Ronaldo 
 Ronaldo Luís Nazário de Lima (lahir di Bento Ribeiro, Brasil, 22 September 1976; umur 33 tahun; umumnya dipanggil Ronaldo saja) adalah seorang pemain sepak bola Brasil yang sangat terkenal. Ia biasanya bermain sebagai penyerang dan saat ini dikontrak klub Flamengo. Julukannya adalah Il Fenômeno ("Sang Fenomena"). Bertinggi tubuh 183 cm.

Namanya mulai mencuat saat bermain di Cruzeiro pada tahun 1993. Ia dipanggil masuk skuad timnas sepak bola Brasil untuk Piala Dunia 1994 meskipun ia akhirnya tidak mendapatkan kesempatan bermain. Setelah Cruzeiro, ia pindah ke Eropa di sebuah klub Belanda, PSV Eindhoven. Di Eindhoven, ia menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Belanda. Ia lalu pindah ke FC Barcelona (Spanyol) untuk semusim sebelum bergabung dengan Inter Milan. Karirnya di Inter tidak berjalan manis karena ia terus dihantui cedera. Saat memperkuat tim nasional Brasil pada Piala Dunia 1998, ia sempat mengalami penyakit misterius sehari sebelum pertandingan final melawan Perancis. Ia tampil tidak maksimal dalam pertandingan yang berakhir 0-3 untuk kekalahan Brasil. Pada tahun 1999, ia kembali cedera lutut dalam pertandingan pertamanya setelah sembuh dari cedera sebelumnya dan menghabiskan masa dua puluh bulan untuk rehabilitasi.

Ia bermain gemilang dalam Piala Dunia 2002, mengantarkan Brasil menjadi juara. Pada tahun yang sama ia pun pindah ke Real Madrid. Bersama Real, ia menemukan kembali kemampuannya dan mengantarkan Real menjadi juara Liga Spanyol pada tahun 2003.

Ronaldo mengawali Piala Dunia 2006 dengan diselimuti kontroversi mengenai berat badannya yang tampak melebihi berat ideal. Ia dikritik karena kondisinya dianggap kurang fit serta penampilannya yang buruk. Meskipun begitu, pada pertandingan ketiga di babak pertama melawan Jepang, ia mencetak dua gol yang membawanya sejajar dengan Gerd Müller sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia sepanjang sejarah dengan 14 gol. Satu gol yang dicetaknya saat melawan Ghana pada 27 Juni menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 15 gol.

Ia kembali mengalami cedera parah di lututnya pada 13 Februari 2008 saat memperkuat Milan menghadapi Livorno. Berbeda dengan cedera lutut yang dialaminya pada tahun 1998 dan 2000, kali ini lutut kirinya yang terluka.

Pada 10 November 2005, ia memperoleh status kewarganegaraan Spanyol sehingga kini ia mempunyai dwikewarganegaraan.


2-Ronaldinho
 Ronaldinho (nama asli: Ronaldo Assis de Moreira; lahir di Porto Alegre, 21 Maret 1980; umur 30 tahun) adalah seorang pemain sepak bola berkebangsaan Brasil yang sejak Juli 2008 membela tim AC Milan. Tinggi badannya sekitar 180 cm. Ia mendapatkan gelar pemain terbaik dunia versi Fédération Internationale de Football Association pada tahun 2004 dan 2005.

Ia merupakan pemain dengan penghasilan tertinggi melampaui David Beckham dari LA Galaxy


3-Josep Guardiola
 Josep Guardiola i Sala (lahir 18 Januari 1971; umur 39 tahun) adalah seorang mantan pemain sepak bola Spanyol yang kini melatih untuk klub FC Barcelona. Dia pernah bermain di klub utamanya seperti FC Barcelona, Brescia, Roma, Al-Ahli, dan Sinaloa.

Di timnas Spanyol, dia bermain 47 kali dan mencetak 5 gol dalam rentang waktu 1992-2001. Dia juga sempat bermain untuk Catalunya selama 7 kali dalam rentang waktu 1995-2005.Setelah pensiun sebagai pemain, Guardiola menjadi pelatih bagi tim FC Barcelona B. Pada tanggal 8 Mei 2008, FC Barcelona, Juan Laporta mengumumkan kalau Guardiola akan menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih tim utama. Dia menandatangani kontrak pada 5 Juni 2008.

Di musim awal kepelatihan Guardiola, FC Barcelona berhasil menyudahi puasa gelar dengan meraih tiga gelar atau treble sekaligus, yaitu La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Selain itu FC Barcelona juga menjadi tim tersubur di diantara jajaran liga-liga top Eropa dengan mencetak kurang lebih 150 gol di semua kompetisi.


4-Romário
 Romário de Souza Faria atau biasanya dipanggil Romário (lahir di Rio de Janeiro, Brazil, 29 Januari 1966; umur 44 tahun) adalah seorang pemain legendaris sepak bola berkebangsaan Brasil. Dia merupakan pemain sepak bola pertama yang mencetak 1000 gol sepanjang sejarah. Dia dilahirkan di Rio de Janeiro. Di timnas Brasil, dia bermain 71 kali dan mencetak 56 gol.

Berkarier di sepak bola sejak tahun 1987 sampai pensiun pada tahun 2007.


5-Rivaldo
  Rivaldo Vitor Borba Ferreira (lahir 19 April 1972) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Brasil yang kini bermain untuk klub FC Bunyodkor. Dia pernah membela klub utamanya seperti Santa Cruz, Mogi Mirim, Corinthians, Palmeiras, Deportivo La Coruña, Barcelona, Milan, Cruzeiro, Olympiacos,dan AEK Athens.

Di timnas Brasil, dia bermain 74 kali dan mencetak 34 gol.


6-Ronald Koeman
  Ronald Koeman (lahir di Zaandam, Belanda, 21 Maret 1963 umur 47 tahun) adalah mantan bek asal Belanda dan mantan pelatih di klub Valencia. Dia adalah saudara kandung dari mantan pelatih Feyenoord, Erwin Koeman dan anak dari mantan pesepak bola, Martin Koeman.

7-Johan Cruijff
  Johan Cruijff (lahir di Amsterdam, Belanda, 25 April 1947 umur 63 tahun terlahir dengan nama Hendrik Johannes Cruijff) adalah mantan pemain dan pelatih sepak bola Belanda. Selain bermain untuk Ajax dan FC Barcelona, ia juga menjadi bagian dari tim nasional sepak bola Belanda yang menjadi juara kedua Piala Dunia 1974.

8-Andoni Zubizaretta
  Andoni Zubizarreta (lahir di Vitoria-Gasteiz, Spanyol pada 23 Oktober 1961) merupakan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Spanyol. Dia pernah bermain untuk klub Deportivo Alavés, Athletic Bilbao, FC Barcelona, dan Valencia CF. Dia bermain untuk timnas Spanyol dengan 126 kali main.

9-Luis Enrique
  Luis Enrique, nama lengkap Luis Enrique Martínez García (lahir 8 Mei 1970 di Gijon) merupakan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Spanyol. Dia pernah membela tim Sporting de Gijón, Real Madrid, dan FC Barcelona. Di timnas Spanyol, dia bermain 62 kali dan mencetak 12 gol.

10-Hristo Stoichkov
  Hristo Stoichkov (lahir 8 Februari 1966) merupakan seorang mantan pemain sepak bola berkebangsaan Bulgaria. Dia pernah bermain di klub utamanya seperti Hebros Harmanli, CSKA Sofia, Barcelona, Parma, Al-Nassr, Kashiwa Reysol, Chicago Fire, dan DC United.

Dia merupakan anggota timnas Bulgaria di Piala Dunia FIFA 1994 dan Piala Dunia FIFA 1998.
 

11- Deco 
 Anderson Luís de Souza (lahir 27 Agustus 1977) merupakan pemain sepak bola berkebangsaan Portugal. Saat ini ia membela tim Chelsea. Sebelumnya ia memperkuat FC Barcelona.

 12-Maradona
 Diego Armando Maradona (lahir di Buenos Aires, Argentina, 30 Oktober 1960 umur 49 tahun) adalah seorang pesepak bola legendaris Argentina. Menurut FIFA, Messi, Maradona dan Pele adalah pemain terbaik abad ini.Debutnya dimulai pada tahun 1976 bersama klub Argentinos Juniors. Setahun kemudian, ia melakukan debut internasional bersama timnas Argentina. Pada tahun 1981, ia dibeli klub Boca Juniors seharga 1 juta poundsterling. Kemudian pada tahun 1982, ia dijual ke FC Barcelona dengan harga 3 juta pounsterling, yang merupakan rekor dunia. Namun baru beberapa lama bergabung, ia sudah harus istirahat sekitar setahun akibat tekel keras terhadapnya.

13-Carles Puyol
 Carles Puyol Saforcada (lahir di La Pobla de Segur, Lleida, 13 April 1978 umur 32 tahun) adalah pemain belakang tim nasional sepak bola Spanyol yang bertinggi badan 178 cm dan bermain di FC Barcelona.

14-Xavi Hernandez

 Xavier Hernández Creus (lahir di Terrassa, Spanyol, 25 Januari 1980; umur 31 tahun) adalah pesepak bola Spanyol. Nama pendeknya adalah Xavi. Ia bermain untuk FC Barcelona dan sudah 83 kali membela Spanyol. Ia berposisi di tengah. Ia bernomor punggung 6. Dia berhasil membawa tim nasional Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 dan Piala Dunia FIFA 2010.


15-Samuel Eto'o


 Samuel Eto'o Fils (lahir di Nkon, Kamerun, 10 Maret 1981; umur 30 tahun) adalah penyerang sepak bola Kamerun yang bertinggi tubuh 179 cm dan bermain di intermilan.Dia dinobatkan oleh Fédération Internationale de Football Association sebagai pemain terbaik ke-3 dunia tahun 2005 dibawah Ronaldinho dan Frank Lampard. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa dalam sejarah sejak Piala Afrika pertama kali digelar dengan 16 gol dan juga menjadi pemain Afrika dengan penampilan terbanyak di La Liga]].[1]. Ia juga adalah mantan pemain terbaik Afrika 3 kali berturut-turut dari tahun 2003 sampai tahun 2005.

                                 <<<<< And The Last >>>>>
                                                                    Sang Mega Bintang 
 16-Lionel Messi


 Lionel Andrés Messi (lahir di Rosario, 24 Juni 1987 umur 22 tahun) adalah seorang pemain sepak bola asal Argentina. Posisinya adalah penyerang. Saat ini ia memperkuat FC Barcelona di La Liga (Liga Spanyol). Kemampuannya sering membuatnya dijuluki sebagai "Diego Maradona baru".

Pada awalnya pemain bertinggi badan 169 cm ini beraksi di klub Grandoli, klub asuhan Jorge Messi yang tak lain adalah ayahnya Messi. Kemudian ia beralih ke Newell's Old Boys. Namun klub ini tidak sanggup membayar biaya terapi hormon yang mencapai 500 pounds perbulannya. Untunglah Barcelona segera menangkap potensi hebat Leo Messi dan menawarinya pindah ke Spanyol untuk bergabung bersama klub Katalan ini plus membiayai seluruh biaya terapi.

"Saya hanya butuh waktu kurang dari 10 menit untuk yakin bahwa dia memang seorang bintang masa depan." ucap pelatih Barcelona B kala itu, Carles Rexach. "Sepanjang karier saya selama 40 tahun, tak pernah saya melihat seorang pemain yang benar-benar bertalenta. seseorang dengan pengetahuan sepak bola minim pun akan bisa menyadari kemampuan hebat messi."

Bakatnya menarik perhatian dunia sewaktu beraksi bersama tim nasional sepak bola Argentina di Piala Dunia Remaja dan Barcelona pada tahun 2005. Pada tahun 2006 dia berhasil membantu Barcelona sebelum mengalami cedera dalam perlawanan perempatfinal menentang Chelsea di Liga Champions. Messi yang mempunyai tubuh yang agak kecil ini sangat lincah di atas lapangan dan kerap membuka ruang kepada rekan-rekannya yang memburu gol. instingnya sebagai pemain sepak bola semakin terasah sejak memperkuat tim barcelona senior, terlebih perpaduannya dalam bermain bersama bintang dari brazil kala itu Ronaldinho semakin mematangkannya sebagai pesepak bola andal seperti saat ini.

Bukti dari kualitas permainannya adalah dengan memberi kontribusi terhadap klub nya barcelona dalam meraih banyak gelar, dan puncaknya diraih bersama barcelona pada tahun 2009 yang lalu, dimana dari semua kejuaraan yang diikuti oleh klub barcelona, mereka meraih semua gelar, totalnya sebanyak 6 (enam) gelar pada tahun 2009. Hal ini ditandai oleh messi dengan meraih golden booth award serta Most Valauble player di Champions League serta meraih penghargaan tertinggi didunia sepak bola dengan meraih predikat sebagai Pemain Terbaik Eropa (B'lon d'orr) dan Pemain terbaik Dunia Versi FIFA.

Dream Team Terbaik Sepanjang Masa Versi Saya

-Striker/Penyerang
1.Lionel Messi


2..Pele
-Midfielder/Gelandang

1.Xavi Hernandez

2.Michel Platini

3.Zinedine Zidane
4.Johan Cruyff
-Bek

1.Franz Beckenbauer

2.Franco Baresi
3.Paolo Maldini
4.Roberto Carlos
-Kiper/Goalkeeper
-Dino Zoff
Pelatih/Coach
-Sir Alex Fergusson.

-Cadangan
 1.Gerd Muller


2.Diego Maradonna


3.Cristiano Ronaldo
 4.Ricardo Kaka
5.Andres Iniesta
6.Gerard Pique
7.Lilian Thuram
8.Iker Cassilas

 9.Gianluigi Buffon

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More